Seiring semakin banyaknya kendaraan diesel modern yang dilengkapi dengan sistem Selective Catalytic Reduction (SCR), penggunaan Diesel Exhaust Fluid (DEF) atau yang dikenal juga sebagai AdBlue® semakin penting untuk diperhatikan. DEF adalah cairan berbasis urea yang berfungsi mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) dari gas buang kendaraan diesel, menjadikannya lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan standar emisi global.

Namun, di kalangan pengguna kendaraan diesel—baik individu maupun perusahaan armada—masih banyak muncul mitos dan kesalahpahaman seputar pengisian DEF. Salah satu pertanyaan paling umum adalah: “Apakah DEF hanya perlu diisi saat servis rutin kendaraan?”

Artikel ini akan mengupas tuntas fakta di balik mitos tersebut, mengenali tanda-tanda kendaraan membutuhkan isi ulang DEF, serta memberikan tips praktis dalam pengisian DEF yang aman dan efisien.

Apakah DEF Harus Diisi Hanya Saat Servis? Fakta vs Mitos

Mitos: DEF hanya perlu diisi ulang saat kendaraan menjalani servis rutin.

Fakta: DEF perlu diisi sesuai kebutuhan konsumsi, bukan hanya saat servis.

Konsumsi DEF tidak selalu sejalan dengan interval servis mesin kendaraan. Kendaraan diesel modern dengan sistem SCR dapat mengonsumsi DEF sebesar 3–5% dari total konsumsi bahan bakar diesel. Artinya, jika kendaraan digunakan secara intensif, terutama untuk perjalanan jarak jauh atau muatan berat, volume DEF bisa habis jauh sebelum jadwal servis berikutnya tiba.

Beberapa kendaraan memang dirancang untuk menyesuaikan kapasitas tangki DEF dengan interval servis, namun hal ini tidak berlaku untuk semua tipe kendaraan dan tidak bisa dijadikan patokan tunggal. Mengabaikan kebutuhan pengisian DEF di luar jadwal servis bisa menyebabkan sistem SCR tidak bekerja optimal, yang berdampak pada:

  • Meningkatnya emisi NOx,
  • Penurunan performa mesin karena sistem masuk ke mode darurat (limp mode),
  • Potensi kerusakan pada sistem emisi,
  • Gagal uji emisi atau tilang karena tidak memenuhi standar lingkungan.

Tanda-Tanda Kendaraan Membutuhkan Isi Ulang DEF

Agar sistem SCR tetap bekerja optimal, penting untuk memahami indikator yang menunjukkan bahwa kendaraan Anda membutuhkan isi ulang DEF. Berikut adalah beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai:

  1. Lampu Indikator DEF MenyalaHampir semua kendaraan modern dilengkapi dengan dashboard indicator khusus untuk DEF. Saat volume cairan menipis, indikator ini akan menyala sebagai peringatan awal.
  2. Peringatan “Low DEF” atau “Refill DEF” di Panel InstrumenPeringatan ini biasanya muncul bersamaan dengan estimasi jarak tempuh sebelum kendaraan berhenti berfungsi secara normal jika DEF tidak segera diisi.
  3. Penurunan Performa MesinJika DEF benar-benar habis, ECU kendaraan akan memaksa sistem masuk ke mode darurat, yang secara otomatis membatasi tenaga dan kecepatan kendaraan.
  4. Kendaraan Tidak Mau Menyala Setelah Mati MesinBeberapa sistem SCR tidak akan mengizinkan mesin hidup kembali hingga DEF diisi ulang.

Mengabaikan sinyal-sinyal ini dapat menyebabkan penurunan efisiensi kendaraan, membahayakan sistem emisi, bahkan menyebabkan gangguan pada operasional harian armada.

adblue station

Adblue Station

Tips Pengisian DEF: Kapan, Di Mana, dan Apa yang Perlu Diperhatikan

Mengisi DEF sebenarnya mudah, namun perlu dilakukan dengan cara yang benar agar tidak merusak sistem atau menurunkan kualitas cairan. Berikut tips penting yang bisa Anda ikuti:

  1. Kapan Harus Mengisi?
  • Sebelum indikator menyala, jika Anda sering berkendara dalam kondisi berat.
  • Setiap 5.000–10.000 km, tergantung jenis kendaraan dan intensitas penggunaan.
  • Saat melakukan servis berkala, namun jangan hanya bergantung pada waktu servis.
  1. Di Mana Bisa Mengisi DEF?
  • Di bengkel resmi atau diler kendaraan diesel.
  • Di SPBU tertentu yang menyediakan DEF dalam kemasan atau dispenser.
  • Melalui pengisian mandiri, jika Anda memiliki stok DEF dalam wadah yang higienis dan tertutup rapat.
  1. Apa yang Perlu Diperhatikan?
  • Gunakan DEF yang sesuai standar ISO 22241. DEF yang tidak standar bisa mengandung kontaminan yang merusak sistem SCR.
  • Jangan mencampur DEF dengan cairan lain. Misalnya air atau urea non-otomotif.
  • Simpan DEF di tempat sejuk dan tertutup. Hindari suhu ekstrem karena DEF bisa rusak jika terlalu panas atau membeku.

Menggunakan DEF berkualitas dan mengisi dengan cara yang benar akan membantu menjaga performa kendaraan dan memperpanjang usia sistem emisi Anda.

Mitos bahwa DEF hanya perlu diisi saat servis rutin adalah persepsi yang keliru dan bisa merugikan pengguna kendaraan diesel. Faktanya, pengisian DEF harus dilakukan berdasarkan konsumsi dan indikator sistem, bukan semata-mata jadwal servis.

Dengan memahami cara kerja sistem SCR dan peran DEF di dalamnya, Anda bisa menghindari kerusakan mesin, menjaga efisiensi bahan bakar, serta mematuhi regulasi emisi yang berlaku. Pastikan Anda selalu menggunakan DEF yang berkualitas, memperhatikan indikator peringatan, dan tidak menunda pengisian.

Baca Artikel lainnya: Perawatan Penting Sistem SCR untuk Memaksimalkan Efektivitas Luft Blue