Salah satu solusi lingkungan yang populer di industri otomotif adalah penggunaan Luft Blue. Cairan ini diklaim dapat mengurangi emisi gas buang. Produk ini digunakan pada kendaraan diesel yang sudah tersertifikasi. Dengan demikian, Luft Blue diharapkan membantu mengurangi dampak polusi udara. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Luft Blue, termasuk apa itu, cara kerja dan penggunaannya pada mesin diesel, serta dampaknya pada kendaraan.
Apa itu Luft Blue?
Luft Blue adalah nama merek dari Diesel Exhaust Fluid, cairan aditif yang dirancang untuk mengurangi emisi berbahaya dari mesin diesel dengan sistem Selective Catalytic Reduction (SCR). Cairan ini terdiri dari campuran urea dan air deionisasi dalam perbandingan tertentu. Konsentrasi urea dalam DEF biasanya sekitar 32,5% (31,8% – 33,2%).
Cara Kerja dan Penggunaan Luft Blue pada Mesin Diesel
Luft Blue bekerja dengan cara memecah struktur molekul bahan bakar diesel, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, yang menghasilkan emisi yang lebih rendah dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Saat diinjeksi ke dalam saluran gas buang kendaraan melalui sistem SCR, urea dalam Luft Blue diurai menjadi amonia (NH3). Amonia ini bereaksi dengan NOx dalam gas buang untuk menghasilkan nitrogen (N2) dan air (H2O), dua senyawa yang jauh lebih ramah lingkungan. Proses ini berlangsung di dalam katalis SCR yang terletak di saluran gas buang kendaraan. Penggunaan Luft Blue sangat mudah. Cairan ini disimpan dalam sebuah tangki khusus di kendaraan dengan sistem SCR dan secara otomatis disemprotkan ke dalam saluran gas buang sesuai dengan kebutuhan mesin. Pengguna hanya perlu memastikan bahwa tangki Luft Blue selalu terisi penuh agar proses reduksi emisi berjalan lancar.
Dampak Luft Blue pada Kendaraan
Penggunaan Luft Blue memiliki dampak yang signifikan pada kendaraan bermesin diesel. Selain membantu mengurangi emisi gas buang yang merugikan lingkungan, penggunaan Luft Blue juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan. Pengurangan emisi NOx memungkinkan mesin bekerja lebih optimal. Proses ini akhirnya meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan. Dengan emisi lebih rendah, performa mesin tetap terjaga. Ini memberi manfaat ganda bagi lingkungan dan pengguna kendaraan. Selain itu, penggunaan Luft Blue juga dapat memperpanjang usia pakai komponen-komponen penting pada sistem gas buang, seperti katalisator SCR dan filter partikulat diesel (DPF). Dengan demikian, kendaraan yang menggunakan Luft Blue cenderung membutuhkan lebih sedikit perawatan dan memiliki masa pakai yang lebih lama.
Secara keseluruhan, Luft Blue merupakan solusi yang efektif dan ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermesin diesel. Dengan kemampuannya dalam mengurangi emisi NOx dan partikulat matter (PM), serta meningkatkan efisiensi bahan bakar dan masa pakai komponen kendaraan, penggunaan Luft Blue diharapkan dapat membantu mengurangi dampak negatif transportasi terhadap lingkungan. Luft Blue tersedia dalam ukuran kemasan 5L, 10L dan 20L untuk penggunaan pribadi, pengecer, armada kecil. Untuk keperluan industri, tersedia dalam Paket Drum Plastik 200L & Tangki IBC 1000L. Cocok untuk Armada Besar dengan Gudang.
Baca Artikel lainnya: Implementasi Sistem Manajemen Mutu pada Luft Blue