Komposisi dan Keamanan Luft Blue

Luft Blue adalah jenis Cairan Pembuangan Diesel (DEF) yang dirancang untuk mengurangi emisi berbahaya dari mesin diesel dengan mengubah nitrogen oksida menjadi nitrogen dan uap air. Terdiri dari air deionisasi (67,5%) dan urea dengan kemurnian tinggi (32,5%). Campuran ini diformulasikan dengan hati-hati untuk memastikan kinerja optimal dalam sistem Selective Catalytic Reduction (SCR), yang biasa digunakan pada kendaraan diesel untuk memenuhi standar emisi lingkungan.

Dari segi keamanan, Luft Blue tidak beracun dan tidak mudah terbakar. Tidak ada risiko kesehatan yang serius jika ditangani dengan benar dan dianggap aman bagi lingkungan. Namun, penting untuk mengikuti pedoman penanganan dasar untuk mencegah tumpahan merusak permukaan dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Menangani Tumpahan Luft Blue

Meskipun Luft Blue ramah lingkungan, penting untuk membersihkan tumpahan dengan cepat dan benar untuk mencegah potensi kerusakan permukaan:

  • Pengenceran dengan Air: Tumpahan kecil Luft Blue dapat diencerkan dengan air dan dibersihkan dengan mudah. Campuran akan terurai menjadi zat yang tidak berbahaya, yang dapat dibersihkan dengan aman.
  • Menghindari Korosi Permukaan: Salah satu pertimbangan utama adalah bahwa DEF, termasuk Luft Blue, dapat bersifat korosif terhadap beberapa bahan, terutama logam. Jika Luft Blue bersentuhan dengan permukaan logam, bersihkan segera dengan air untuk mencegah kerusakan akibat korosi. Hal ini terutama penting untuk permukaan yang tidak disertifikasi sebagai “tahan AdBlue” menurut standar ISO 22241. Seperti baja yang tidak dilapisi dengan pelindung, beberapa jenis karet atau sealant. Membersihkan tumpahan dengan segera akan memastikan bahwa tidak ada kerusakan jangka panjang yang terjadi pada bahan-bahan ini.

tetesan air

https://unsplash.com/photos/water-droplets-on-glass-panel-DyyPIdim9lY

Lindungi Permukaan Logam

Untuk mencegah korosi pada permukaan logam, selalu bersihkan tumpahan Luft Blue secara menyeluruh. Jika DEF dibiarkan pada permukaan yang tidak kompatibel, dapat menyebabkan korosi atau degradasi material. Memastikan permukaan dibilas dengan benar dapat melindungi peralatan atau kendaraan yang mahal dari kerusakan yang tidak perlu.

Jangan Pernah Menggunakan Kembali Luft Blue yang Tumpah

Sangatlah penting untuk tidak menggunakan kembali tumpahan Luft Blue. Bahkan kontaminan kecil yang masuk pada tumpahan dapat mempengaruhi kualitas dan kinerja cairan. Menggunakan DEF yang terkontaminasi dapat merusak sistem SCR kendaraan, yang menyebabkan potensi kerusakan atau kegagalan emisi. Oleh karena itu, setelah terjadi tumpahan, sangat penting untuk membuang DEF dengan benar daripada mencoba memulihkan dan menggunakannya kembali.

Singkatnya, penanganan tumpahan Luft Blue hanya melibatkan tindakan cepat: encerkan tumpahan dengan air, bersihkan permukaan logam dengan segera untuk mencegah korosi, dan selalu buang cairan yang tumpah untuk menjaga peralatan Anda dan memastikan keamanan lingkungan.

Baca Artikel lainnya: Tindakan Pencegahan Jika Luft Blue Terkontaminasi